Terdapat beberapa pengertian menurut ahli terkait pendekatan manajemen kelas intimidasi, diantaranya :
1. Pendekatan Intimidasi menurut Achmad
Menurut Achmad (1983: 52-53) Pendekatan intimidasi adalah pendekatan yang memandang manajemen kesal sebagai proses pengendalian perilaku peserta didik. Berbeda dengan pendekatan otoriter yang menekankan perilaku guru yang manusiawi, pendekatan intimidasi menekankan pada perilaku guru yang mengintimidasi. Bentuk-bentuk intimidasi itu seperti hukuman yang kasar, ejekan, hinaan, paksaan, ancaman, menyalahkan. Peranan guru adalah memaksa pesera didik berperilaku sesuai dengan perintah guru.
Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi tertentu dengan menggunakan teguran keras. Teguran keras adalah perintah verbal yang keras yang diberikan pada situasi tertentu dengan maksud untuk segera menghentikan perilaku siswa yang penyimpangannya berat. Pendekatan intimidasi hanya baik untuk menghentikan perbuatan yang salah berat dengan segera. Penggunaan pendekatan ini hanya bersifat pemecahan masalah secara sementara dan hanya menangani gejala-gejala masalahnya, bukan masalahnya itu sendiri. Kelemahan lain yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik. (Maman, 1999: 49-53)
2. Pendekatan Intimidasi menurut Ardy
Menurut Ardy (2013: 76-77) Pendekatan ini juga memandang manajemen kelas sebagai proses mengendalikan perilaku peserta didik hanya saja pada pendekatan ini tampak lebih dilandasi oleh asumsi bahwa perilaku peserta didik paling baik dikendalikan oleh perilaku buruk. Peran guru disini adalah menggiring peserta didik berperilaku sesuai dengan keinginan guru sehingga mereka merasa takut untuk melanggarnya. Pendekatan intimidasi adalah penekanan pendekatan yang menandang manajemen kelas sebagai proses pengendalian perilaku peserta didik. Berbeda dengan pendekatan otoriter yang menekankan perilaku guru yang manusiawi, pendekatan intimidasi menekankan pada perilaku mengintimidasi. Bentuk-bentuk intimidasi itu seperti hukuman yang kasar, ejekan, hinaan, paksaaan, ancaman, serta menyalahkan.
Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi tertentu dengan menggunakan teguran keras. Teguran keras adalah perintah verbal yang diberikan pada situasi tertentu dengan maksud untuk segara menghentikan perilaku peserta didik yang menyimpang. Sekalipun pendekatan intimidasi sudah dipakai secara luas dan ada manfaatnya, terdapat banyak kecaman terhadap pendekatan ini. Penggunaan pendekatan ini hanya bersifat pemecahan masalah secara sementara dan hanya menangani gejala masalahnya, bukan masalah itu sendiri. Kelemahan yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik.
3. Pendekatan Intimidasi menurut Djamarah
Pendekatan intimidasi adalah pendekatan yang memandang manajemen keals sebagai proses pengendalian perilaku peserta didik. Berbeda dengan pendekatan otoriter yang menekankan perilaku guru yang manusiawi, pendekatan intimidasi menekankan pada perilaku guru yang mengintimidasi. Bentuk-bentuk intimidasi itu seperti hukuman yang kasar, ejekan, hinaan, paksaan, ancaman, menyalahkan. Peranan guru adalah memaksa peserta didik berperilaku sesuai dengan perintah guru.
Kelemahan :
Kendatipun pendekatan intimidasi telah dipakai secara luas dan ada manfaatnya, terdapat kecaman terhadap pendekatan ini. Kelemahan lain yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap bermusahan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik. Siswa merasa dikuculkan dan takut terhdap guru, pendekatan ini tidak berlaku untuk situasi kelas yang ricuh atau ramai keseluruhan karena bersifat individu. Penggunaan pendekatan ini hanya bersifat pemecahan masalah secara sementara dan hanya menangani gejal-gejal masalahnya. Bukan maslaahnya itu sendiri. Kelemahan lain yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik.
Kelebihan :
Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi tertentu dengan menggunakan teguran keras. Teguran kera adalah perintah verbal yang keras yang diberikan pada situasi tertentu dengan maksud untuk segera menghentikan perilaku siswa yang penyimpangannya berat. Misal, guru memergoki dua peserta didik berkelahi. Kemudian guru bertindak “berhenti” dengan harapan setelah mendengar suara guru kedua peserta didik itu akan berhenti berkelahi. Kehadiran guru membuat mereka taku, taku karena mereka membayangkan akan memperoleh hukuman yang sangat berat. Intimidasi adalah perlakuan yang menggunakan pendekatan ini akan menjadikan siswa tidak mengulangai perbuatannya lagi (siswa akan merasa jera) dan sebgai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik.
1 Komentar
titanium max trimmer | Titanium Arts
Balastitanium titanium knife max trimmer is ford ecosport titanium a unique blend of platinum titanium trim as seen on tv and platinum babyliss pro nano titanium hair dryer combined with a unique and unique heat level. The high-performance resin combines high-performance $2.00 · In stock 2017 ford focus titanium
Penulisan markup di komentar