Pendekatan Resep/Buku Masak Dalam Manajemen Kelas

Setiap kali kita mendengar kata resep, tentu saja asumsi kita akan tertuju pada obat-obatan atau makanan. Hal itu disebabkan karena kata resep sering melekat pada kedua kata tersebut. Jadi, apa arti resep sebenarnya ?



Pendekatan buku masak merupakan sebuah pendekatan dalam manajemen kelas.  Untuk mengetahui pengertian tentang pendekatan buku masak, secara teoretis terdapat beberapa pendapat para ahli di antaranya: Rachman (1999: 54) mengemukakan bahwa: “pendekatan buku masak merupakan daftar tentang hal-hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan ini dirumuskan oleh guru atau dapat dilihat dari berbagai sumber”
 
Selanjutnya Kartadinata (1997: 77) menjelaskan bahwa: “pendekatan buku masak merupakan kombinasi dari berbagai pandangan, merupakan himpunan resep bagi guru, pendekatan ini disebut buku masak karena berisi rakitan daftar tahap demi tahap tentang apa yang harus dilakukan oleh guru”. Pendekatan buku masak adalah pendekatan berbentuk rekomendasi berisi daftar hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen.
 
Sementara Suranto (2005: 34) mengatakan bahwa: “pendekatan buku masak merupakan sebuah pendekatan manajemen kelas yang berupa serangkaian daftar  dan petunjuk tentang apa yang hendak dilakukan dan tidak dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di kelas”. Dalam hal ini guru menentukan resep yang akan dilakukan setelah mempelajari kondisi aktual kelas termasuk kebutuhan dan karakteristik murid.
Dalam konteks manajemen kelas resep dapat diartikan sebagai keterangan tentang cara bagaimana mengelola suatu kelas. Resep tersebut terwujud dalam berbagai aturan-aturan kelas yang dibuat dan disepakati secara bersama. Dengan demikian, pendekatan resep dapat diartikan sebagai cara pandang guru yang berasumsi bahwa kelas dapat dikelola dengan baik melalui pembuatan dan penerapan aturan kelas.
 
Pendekatan ini disebut pendekatan buku masak karena berisikan rakitan daftar tahap apa yang harus dilakukan guru dan tidak harus dilakukan oleh guru didalam bereaksi atas berbagai situasi bermasalah, dan peran guru adalah mengikuti peran itu. Pendekatan buku masak adalah pendekatan berbentuk rekomendasi berisi daftar hal-hal yang harus dilakukan atau yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas.Dalam daftar tersebut digambarkan tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti petunjuk seperti yang tertulis dalam resep.
 
Pendekatan buku masak ini berbentuk rekomendasi berisi daftar hal yang harus di lakukan atau yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas tanpa banyak berpikir lagi. Daftar tentang apa yang harus dilakukan atau yang tidak harus dilakukan ini biasanya dapat ditemukan dalam artikel Tiga Puluh Cara untuk Memperbaiki Perialku Peserta Didik. Karena daftar ini sering merupakan resep yang cepat dan mudah, pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan “buku masak”. Berikut ini adalah contoh khas jenis pernyataan yang dapt dijumpai dalam daftar “buku masak”:

  • Selalulah menegur siswa dengan empat mata!
  • Jangan sekali-kali meninggikansuara pada saat atau pada waktu memperingatkan siswa!
  • Tegas dan bertindak adil sewaktu berurusan dengan siswa!
  • Jangan pandang bulu dalam memberikan penghargaan!
  • Senantiasalah meyakinkan diri lebih dahulu akan kesalahan siswa sebelum menjatuhkan hukuman!
  • Selalulah meyakinkan diri bahwa siswa mengetahui semua peraturan yang ada!
  • Tetaplah konsekuen dalam menegakkan peraturan

Pendekatan buku masak tidak dijabarkan atas dasar konsep yang jelas, sehingga tidak ditemukan prinsip-prinsip yang memungkinkan guru menerapkan secara umum pada masalah-masalah lain. Pendekatan ini cenderung menumbuhkan sikap reaktif pada diri guru dalam mengelola kelas.

Kelebihan dan kekurangan Pendekatan buku masak
Penerapan pendekatan buku masak dalam menangani masalah manajemen kelas memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Suranto (2005: 36) mengemukakan tentang kelebihan dan kekurangan pendekatan buku masak  yakni:

Kelebihan Pendekatan Buku Masak:

  • Merupakan resep bagi guru sehingga guru dapat menentukan langkah pencegahan dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
  • Merangsang terciptanya kedisiplinan guru dan siswa.
  • Dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif karena guru dan siswa mengetahui apa yang harus dan apa yang dilarang untuk melaksanakannya.
  • Dapat mengarahkan tindakan guru secara sistematis karena buku masak dibuat secara teratur dan bertahap

Kekurangan Pendekatan Buku Masak:

  • Seringkali guru yang menggunakan pendekatan ini kaku dan monoton hanya berpedoman pada resep yang sudah ada.
  • Memerlukan kepiwaian guru dalam menyusun resep yang sesuai dengan kondisi aktual kelas.

Dari rumusan di atas, maka diharapkan seorang guru untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pendekatan tersebut sehingga dalam penerapannya guru dapat meminimalisir kekurangan pendekatan buku masak sehingga dapat diterapkan secara efisien dan efektif.

Share this :

Teacher - Vaper - Adventure Follow IG @mhiqbaal // @xmhiqbaal

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔